SARANA DAN PRASARANA EKONOMI
DESA SUSUKANLEBAK


Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Susukanlebak berupa usaha perdagangan, terutama  warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali. Di samping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Susukanlebak adalah Pertanian dan perkebunan dengan skala kecil pula.

Hal ini yang menjadikan Desa Susukanlebak maupun desa yang ada di Kecamatan Susukanlebak yang menjadi beda dengan desa dan kecamatan lain di Kabupaten Cirebon. Adapun jumlah warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di Desa Susukanlebak sebanyak 91 buah. Sedangkan jumlah penduduk yang memiliki mata pencaharian sebanyak 771 orang, 13,6 dari jumlah penduduk Desa Susukanlebak.

TRANSPORTASI DAN PERHUBUNGAN
Panjang jalan di Desa Susukanlebak pada tahun 2013 sepanjang 2 km (2.000 meter), yang terdiri dari atas jalan Kabupaten  Km, serta jalan desa sepanjang 7,5 km. Desa Susukanlebak merupakan jalur Kabupaten yang banyak dilalui oleh kendaraan umum selama 24 jam, sehingga amat membantu bagi transportasi masal penduduk.


KOPERASI SIMPAN PINJAM

Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam.

Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.

Kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam dijalankan oleh sekumpulan orang yang disebut unit simpan pinjam:
Unit Simpan Pinjam adalah unit koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi berjangka.

Simpanan Berjangka adalah simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan.

Tabungan Koperasi adalah simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan Buku Tabungan Koperasi.

Pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.


PENGAIRAN DAN KEIRIGASIAN

Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah dan perkebunan, maupun tanaman palawija. Kondisi jaringan irigasi di Desa Susukanlebak  pada tahun 2013 ini kondisinya sangat memprihatinkan, mengingat hanya pada musim hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan   pada musim kemarau tidak ada airnya, juga didukung oleh rusaknya saluran irigasi di Desa Susukanlebak  sebagai akibat dari terjadinya pendangkalan (sedimentasi) saluran air. Hal lain diperparah oleh menurunnya produksi air dari hutan sebagai akibat terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali lagi, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait (Kehutanan, KSDA, dll).

Dari kondisi diatas, pemerintah Desa Susukanlebak  merasa perlu melakukan terobosan dalam upaya pelestarian saluran irigasi ini, dan hal ini merupakan program unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan desa pada periode kepemimpinan sekarang ini. Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menanggulangi masalah kerusakan jaringan irigasi ini, padahal hampir 80 % masyarakat Desa Susukanlebak memerlukan air untuk membuat sawah menjadi lebih produktif dan berkualitas.




P E R T A N I A  N



Persawahan blok Moncongos
Bajak Sawah
Dalam beberapa dekade terakhir ini, kondisi prasarana dan sarana pertanian dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian, seperti antara lain meningkatnya jumlah penduduk, tekanan globalisasi dan liberalsisasi pasar, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, perubahan iklim global, kecilnya  status kepemilikan lahan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan, dan kurangnya penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi azas 6 (enam) tepat (jenis, jumlah, tempat, waktu, mutu, dan harga), serta masih rendahnya pemanfaatan potensi alat dan mesin pertanian, maka pembangunan pertanian khususnya target peningkatan produksi dan produktivitas pertanian kedepan masih diperlukan adanya dukungan prasarana dan sarana pertanian, melalui pengelolaan lahan dan air, peningkatan akses permodalan bagi petani, penyediaan pupuk pestisida yang memenuhi azas 6 (enam) tepat serta peningkatan pemanfaatan dan fasilitasi penyediaan alat mesin pertanian.


PERDAGANGAN (KIOS)
Kios yang berada di lingkungan Tanah Desa Susukanlebak ini berumur sudah cukup tua, dan sudah selayaknya dibangun ulang, walaupun kondisinya masih cukup kuat.  ” Tujuan kami, dengan ditambahnya jumlah kios, diharapkan akan menambah PAD, karena akan langsung masuk ke kas desa. Dan juga akan ditata ulang ruangan-ruangannyag, yang tujuannya akan menambah kenyamanan pengunjung,” jelas Aminurrohman, Ketua Panitia Rehab yang juga Kaur Umum di Pemerintah Desa Susukanlebak




Tidak ada komentar:

Posting Komentar